"Jadi ini tanpa ada masalah apapun, ada perasaan tidak suka, lalu melakukan pembusuran. Mereka (pelaku) sebenarnya punya kelompok sendiri-sendiri, tapi random," jelasnya.
Arya bilang, hanya satu peristiwa pembusuran yang memiliki motif berbeda. Ditengarai oleh percintaan terhadap satu wanita yang sama. Tepatnya di Kecamatan Biringkanaya.
"Satu saja yang dendam terhadap korban, masalah perempuan, mereka suka kepada perempuan yang sama lalu terjadi pembusuran," tandasnya.
"Peristiwanya ini ada yang jam 1 malam, 3 malam, juga subuh. Jadi sepanjang malam. Selesai tarawih anak-anak muda ini sebenarnya sudah diingatkan dalam berbagai kesempatan. Tapi masih saja banyak dari mereka yang berkumpul di jalan," terangnya.
(Muhsin/fajar)