FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia menempati peringkat keenam dalam daftar pengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth funds (SWF) terkuat di dunia.
Peringkat tersebut dirilis oleh The World in Maps, yang mencatat bahwa Danantara Indonesia menjadi salah satu SWF paling menonjol secara global dengan total nilai assets under management (AUM) mencapai 983 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
"Salah satu yang menonjol dalam peringkat tahun ini adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, SWF Indonesia. Dengan nilai luar biasa sebesar 983 miliar dolar AS," demikian dikutip dari akun Instagram @the.world.in.maps di Jakarta, Sabtu.
Danantara Indonesia dinilai memiliki potensi besar dan kekuatan yang diprediksi akan berkembang pesat, bahkan melampaui beberapa SWF terkuat di dunia.
"SWF ini berkembang pesat, bahkan telah melampaui beberapa SWF tertua di dunia. Berbeda dengan dana berbasis sumber daya alam, SWF Indonesia lebih berfokus pada infrastruktur dan ekonomi digital, menarik minat investor global yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi negara ini," tulis The World in Maps.
Seiring meningkatnya pengaruh SWF di berbagai negara, tren investasi global juga mengalami pergeseran, baik yang didorong oleh kekayaan minyak, cadangan devisa, maupun ekspansi industri.
Dalam hal ini, Danantara Indonesia disorot tidak hanya sebagai pengelola aset milik negara, tetapi juga sebagai kekuatan pendorong utama dalam pengembangan industri ekonomi dan pasar global.
"Dengan negara-negara seperti Indonesia yang dengan cepat naik peringkat, lanskap SWF menjadi semakin beragam, menandai pergeseran dari pusat-pusat keuangan tradisional," imbuh The World in Maps.
Adapun daftar 10 besar sovereign wealth funds berdasarkan assets under management versi The World in Maps adalah sebagai berikut:
- Norwegia - 1,74 triliun dollar AS
- China (CIC) - 1,33 triliun dollar AS
- China (SAFE) - 1,09 triliun dollar AS
- Uni Emirat Arab (UAE) - 1,06 triliun dollar AS
- Kuwait - 1,03 triliun dollar AS
- Indonesia - 983 miliar dollar AS
- Arab Saudi - 925 miliar dollar AS
- Singapura - 801 miliar dollar AS
- Qatar - 526 miliar dollar AS
- Hong Kong - 514 miliar dollar AS. (*)