Benarkah Sahur dengan Buah Saja Cukup? Ini Faktanya

  • Bagikan
Ilustrasi buah-buahan. (int)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Bulan Ramadan adalah waktu di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 13-14 jam setiap harinya. Salah satu aspek penting dalam menjalankan puasa adalah sahur, yang berfungsi sebagai bekal energi sepanjang hari.

Namun, tidak sedikit orang yang memilih menu sahur yang praktis dan ringan, seperti hanya mengonsumsi buah-buahan. Lalu, apakah sahur hanya dengan makan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh? Dan, apakah aman untuk kesehatan?

Kandungan Gizi dalam Buah-Buahan

Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan air yang tinggi dalam buah juga membantu menjaga hidrasi selama puasa. Beberapa manfaat utama buah-buahan antara lain:
• Serat: Membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
• Vitamin dan Mineral: Mendukung fungsi tubuh, termasuk sistem imun dan metabolisme.
• Antioksidan: Melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.
• Fruktosa (gula alami): Menyediakan energi instan yang mudah dicerna oleh tubuh.

Kekurangan Sahur Hanya dengan Buah

Meskipun buah mengandung banyak nutrisi penting, sahur yang hanya terdiri dari buah-buahan memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Kurangnya Protein dan Lemak Sehat

Protein berperan penting dalam menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Sedangkan lemak sehat diperlukan untuk keseimbangan hormon dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K). Buah umumnya rendah protein dan lemak sehat, sehingga bisa membuat tubuh cepat merasa lapar setelah sahur.

  1. Energi yang Cepat Habis

Meskipun buah mengandung gula alami, gula ini cepat diserap tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan energi yang hanya bertahan dalam waktu singkat. Tanpa asupan karbohidrat kompleks, protein, atau lemak, tubuh bisa merasa lemas lebih cepat saat menjalani puasa.

  1. Tidak Mencukupi Kebutuhan Kalori

Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari selama puasa, tubuh membutuhkan asupan kalori yang cukup. Jika hanya mengandalkan buah, asupan kalori bisa terlalu rendah sehingga tubuh menjadi lemah dan tidak bertenaga.

Kombinasi yang Lebih Baik untuk Sahur

Agar sahur lebih seimbang dan memberikan energi tahan lama, ada baiknya mengombinasikan buah dengan sumber nutrisi lain, seperti:
• Karbohidrat Kompleks (nasi merah, oatmeal, roti gandum) untuk energi yang lebih stabil.
• Protein (telur, susu, yogurt, kacang-kacangan) untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
• Lemak Sehat (alpukat, minyak zaitun, biji chia) untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.

Jika tetap ingin menjadikan buah sebagai menu utama sahur, maka sebaiknya ditambahkan dengan sumber protein seperti yogurt atau keju, serta sedikit lemak sehat dari kacang-kacangan agar lebih seimbang.

Makan buah saat sahur tentu sehat dan bermanfaat, tetapi jika hanya mengandalkan buah tanpa asupan nutrisi lain, tubuh bisa cepat merasa lapar, lemas, dan kurang berenergi selama puasa. Oleh karena itu, sebaiknya tetap mengombinasikan buah dengan makanan lain yang mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Dengan pola makan sahur yang seimbang, ibadah puasa pun dapat dijalani dengan lebih lancar dan nyaman. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan