FAJAR.CO.ID -- Puasa, terutama bagi umat Muslim, adalah ibadah yang penuh makna dan hikmah. Namun, ada beberapa perbuatan yang tanpa disadari dapat mengurangi pahala puasa, bahkan membuatnya sia-sia.
Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai agar puasa kita tetap berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.
1. Ghibah (Menggunjing)
Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain adalah perbuatan yang sering dianggap sepele, namun dampaknya sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya.” (HR. Bukhari). Ghibah tidak hanya mengurangi pahala puasa, tetapi juga bisa menghilangkan keberkahan ibadah tersebut.
2. Berbohong dan Berkata Kotor
Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan lisan dari perkataan yang tidak baik. Berkata bohong, kasar, atau kotor dapat merusak nilai puasa. Puasa yang seharusnya mendidik diri untuk menjadi lebih sabar dan bijaksana, bisa menjadi sia-sia jika lisan tidak dijaga.
3. Riya’ (Pamer Ibadah)
Melakukan ibadah dengan tujuan pamer atau ingin dipuji orang lain juga dapat menghilangkan pahala puasa. Ibadah yang dilakukan dengan riya’ tidak akan diterima oleh Allah SWT. Puasa seharusnya dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah, bukan untuk mendapatkan pengakuan dari manusia.
4. Melakukan Maksiat
Puasa seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan menjauhi segala bentuk maksiat. Namun, jika seseorang tetap melakukan perbuatan dosa seperti mencuri, berzina, atau melakukan tindakan tidak terpuji lainnya, maka puasanya bisa menjadi sia-sia. Puasa adalah latihan untuk mengendalikan hawa nafsu, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga.
5. Membuang Waktu dengan Hal yang Tidak Bermanfaat
Banyak orang yang menghabiskan waktu puasa dengan bermalas-malasan atau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti menonton tayangan tidak berguna atau bermain game secara berlebihan. Padahal, waktu puasa seharusnya diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau membantu sesama.
6. Tidak Menjaga Salat
Shalat adalah tiang agama. Jika seseorang berpuasa tetapi meninggalkan shalat, maka puasanya tidak akan memiliki nilai di sisi Allah. Shalat dan puasa adalah dua ibadah yang saling melengkapi. Meninggalkan shalat bisa membuat puasa menjadi sia-sia.
Puasa adalah ibadah yang mulia, namun keberkahannya bisa hilang jika kita tidak menjaga diri dari perbuatan yang merusaknya. Mari kita jaga puasa kita dengan menghindari hal-hal yang dapat mengurangi pahala atau bahkan membuatnya sia-sia. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup.