Kejadian ini semakin memperburuk ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic.
Aleksandar selama bertahun-tahun dituding menjalankan pemerintahan dengan sistem yang tidak transparan dan penuh nepotisme.
Demo yang dipimpin oleh mahasiswa ini telah menyebar ke berbagai kota besar serta pedesaan.
Hal itu menambah tekanan terhadap pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic.
Sejumlah pejabat tinggi, termasuk perdana menteri, telah mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir.
Meski berlangsung damai, aksi ini sempat diwarnai insiden.
Dilansir dari media lain, beberapa peserta terlibat bentrokan dan terjadi pelemparan botol serta batu di dekat gedung parlemen.
Aksi ini juga diisi dengan momen mengheningkan cipta selama 15 menit pada pukul 11.52 siang. Lalu diulang lagi pada malam hari.
Momen ini sebagai bentuk penghormatan bagi para korban tragedi Novi Sad.
Para demonstran juga menyalakan lampu ponsel mereka di salah satu bundaran utama kota, menciptakan lautan cahaya yang melambangkan harapan baru bagi masa depan Serbia.
Para demonstran berharap aksi ini membawa perubahan nyata dalam pemerintahan Serbia. (*)
