Prabowo Bidik Pendapatan Baru, Royalti Minerba Ditingkatkan

  • Bagikan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan selepas rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). ANTARA/Fathur Rochman.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan selepas rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). ANTARA/Fathur Rochman.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto membidik sumber-sumber baru pendapatan negara dari sektor mineral dan batu bara (minerba). Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan besaran royalti untuk komoditas seperti emas, nikel, dan batu bara.

Untuk membahas hal itu, Presiden memanggil sejumlah menteri ke Istana, Kamis (20/3/2025) sore. Mereka yang hadir antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Tadi kami membahas, melakukan exercise beberapa sumber-sumber pendapatan negara baru, khususnya peningkatan royalti di sektor emas, nikel, dan beberapa komoditas lain, termasuk di dalamnya adalah batu bara. Di samping itu, kami juga sedang mempertimbangkan untuk menggali beberapa produk turunan lain dari mineral kita yang selama ini belum menjadi bagian dari pendapatan negara,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui selepas rapat bersama Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.

Menurut Bahlil, pemerintah saat ini sedang menggodok draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perlakuan Perpajakan dan/atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Batubara.

“Perubahannya sekarang sudah hampir final, sedikit lagi. (Perubahan terkait) royalti, baik dari bahan bakunya sampai dengan barang jadinya. Ini juga dalam rangka menunjang proses hilirisasi,” kata Menteri ESDM menjawab pertanyaan wartawan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan