Cerdas dan Bijak Mengelola THR

  • Bagikan
Prof Najmi Kamariah

Oleh: Prof Najmi Kamariah, Guru Besar Politeknik STIA LAN Makassar

SUKA cita umat muslim Indonesia menyambut bulan suci Ramadan. Sebagai negara
dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar potensial bagi
industri makanan dan fashion di bulan Ramadan.

Sebelum bulan Ramadhan tiba, iklan-iklan komersial bernuansa Ramadhan di stasiun televisi nasional dan lokal bermunculan. Demikian juga yang terjadi di beberapa market place; Shopee, Tokopedia, Zalada, dls dengan imingiming harga promo.

Hal ini makin memicu perilaku konsumtif masyarakat di bulan Ramadhan, padahal banyak aktivitas yang lebih bermakna yang seyogyanya dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadhan; misalnya tadarus, teraweh, berbagi takjil, sahur on the road, sedekah, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan segala kemuliaan yang terdapat pada bulan Ramadhan, sungguh disayangkan jika umat muslim tidak mengoptimalkan kebaikan-kebaikan dan kemuliaan yang ada di dalamnya.

Beberapa hari lalu, presiden RI, Bapak Prabowo Subianto telah mengumumkan akan
memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN di seluruh Indonesia. THR biasanya
digunakan untuk belanja kebutuhan pokok sehari-hari yang harganya cenderung mengalami
inflasi akibat tingginya permintaan dari masyarakat. Meskipun THR merupakan penghasilan
tambahan, tapi perlu dikelola dengan bijak agar memberikan banyak manfaat dan
keberkahan.

Allah SWT mencintai hambanya yang beriman dan bijak dalam mengelola harta
kekayaan yang dititipkan padanya sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran, yang
artinya;

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan