FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Malam Lailatul Qadar, yang dikenal sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi salah satu momen paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Malam ini diyakini sebagai waktu turunnya Al-Qur'an dan malam penuh berkah, ampunan, serta rahmat dari Allah SWT. Namun, bagaimana sebenarnya tanda-tanda malam Lailatul Qadar?
Berdasarkan keterangan dalam Al-Qur'an dan Hadis, terdapat beberapa tanda yang dapat dikenali untuk mengidentifikasi malam istimewa ini. Salah satu tanda utama adalah suasana malam yang tenang dan damai.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak panas maupun dingin, dan pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya yang lemah."
Selain itu, malam Lailatul Qadar juga sering dikaitkan dengan suasana langit yang jernih, tanpa awan, dan udara yang terasa sejuk. Beberapa ulama juga menyebutkan bahwa pada malam tersebut, cahaya bulan terlihat lebih terang daripada biasanya, meskipun ini bukanlah tanda yang mutlak.
Tanda lain yang sering disebutkan adalah perasaan khusyuk dan ketenangan batin yang dirasakan oleh orang-orang yang beribadah pada malam tersebut. Banyak umat Muslim melaporkan merasakan kedamaian dan ketenangan yang luar biasa saat beribadah pada malam Lailatul Qadar.
Namun, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak terlalu fokus pada tanda-tanda fisik semata. Beliau menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, karena Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.