Fungsi Premi Asuransi dan Cara Menghitungnya

  • Bagikan
Foto: shutterstock

3. Usia Peserta

Makin tua usia peserta makin besar pula premi asuransi kesehatan yang harus dibayarkan, dibandingkan dengan peserta yang lebih muda usianya.

4. Kesehatan Peserta

Jika peserta memiliki masalah kesehatan setelah diperiksakan ke rumah sakit, maka peserta harus membayar premi yang lebih besar, daripada peserta lain yang kesehatannya baik-baik saja.

5. Jumlah Peserta

Produk asuransi perorangan dengan produk asuransi kumpulan akan berbeda besaran premi yang harus dibayarkan.

6. Profesi atau Pekerjaan

Semakin tinggi tingkat risiko yang terkandung atas profesi dan pekerjaan peserta, akan semakin tinggi pula premi yang diberlakukan oleh perusahaan asuransi.

Profesi atau pekerjaan peserta biasanya dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:

• Least hazardous (low risk): Profesional, eksekutif, administrasi kantor.

• Midly hazardous (medium risk): Teknisi ahli, plumbers, electricians.

• More hazardous (high risk): Supir truk, pekerja tambang, buruh tenaga.

Rumus cara menghitung premi asuransi secara umum

Setelah mengetahui faktor-faktor yang menentukan besaran premi Berikut adalah cara menghitung premi asuransi jiwa yang digunakan sebagian besar perusahaan asuransi yang dilansir dari duniafintech.com:

Jumlah Premi yang Harus Dibayarkan = Tarif Premi x Jumlah Pertanggungan

Tarif premi akan ditentukan oleh perusahaan asuransi yang Anda pilih dan dikalikan dengan jumlah pertanggungan yang diinginkan atau disediakan. Semakin besar jumlah tanggungan yang diinginkan, maka semakin besar pula total jumlah premi yang harus dibayarkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan