Muncul Dugaan Konflik Setoran Judi Sabung Ayam di Balik Tewasnya Tiga Polisi Lampung

  • Bagikan
Potongan gambar dari akun @Heraloebss di X.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tangkapan layar pesan digital yang beredar di media sosial mengungkap dugaan penyebab tewasnya tiga anggota polisi di Lampung.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss melalui akun komunitas INDONESIA OKNUM WATCH.

Menurut unggahan tersebut, insiden ini diduga bermula dari konflik antara oknum TNI dan oknum polisi terkait setoran judi sabung ayam.

Awalnya, oknum TNI diduga menjadi beking judi sabung ayam dan rutin menyetor Rp10 juta per minggu ke oknum polisi.

Dijelaskan juga, oknum polisi meminta kenaikan setoran menjadi Rp20 juta per minggu. Sementara oknum TNI menyatakan tidak sanggup memenuhi permintaan tersebut.

Karena tidak mampu menyanggupi, oknum polisi disebut mengancam akan menggerebek lokasi judi.

Oknum TNI yang merasa disudutkan pun menantang dengan mengatakan, "Silahkan, kami tunggu."

Insiden ini memicu spekulasi publik mengenai keterlibatan oknum TNI dan polisi dalam praktik ilegal.

Akun @Heraloebss mengajak netizen untuk memberikan komentar guna melengkapi atau meluruskan informasi yang beredar.

"Silahkan komen untuk menambahkan atau meluruskan," ucapnya.

Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa setoran harian selain uang tunai bisa mencapai Rp2,5 juta per hari, termasuk permintaan bahan bakar minyak, minuman, dan rokok.

Informasi ini semakin memicu sorotan publik terhadap praktik korupsi dan kolusi di kalangan aparat.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menerangkan bahwa dua oknum TNI yang berada di lokasi penembakan pada arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung masih sebagai saksi. Insiden itu menyebabkan tiga polisi tewas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan