FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Susunan lengkap pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, termasuk jajaran dewan pengawas, dewan penasihat, komite-komite, hingga tim pelaksana, dijadwalkan diumumkan kepada publik pada Senin (24/3/2025) pekan depan. Pengumuman tersebut akan disampaikan sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepala Badan Pelaksana (Chief Executive Officer/CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan hal itu usai menghadiri pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Namun, Rosan belum bersedia menyebutkan nama-nama yang masuk dalam susunan pengurus Danantara, termasuk nama-nama yang akan mengisi posisi Dewan Penasihat.
“(Pengumuman) Senin jam 12 siang,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan.
Ia juga belum menginformasikan lokasi penyelenggaraan acara pengumuman tersebut.
Di lokasi yang sama, Kepala Pelaksana Bidang Operasional (Chief Operating Officer/COO) Danantara sekaligus Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria menyampaikan bahwa pengumuman susunan pengurus Danantara akan dilakukan pada Senin siang. Ia memastikan awak media akan dihubungi lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan.
“Kemungkinan, insya Allah siang, Senin ya. Insya Allah Senin siang ya. Pasti teman-teman sudah dihubungi, nanti akan kami omongin semua,” ujar Dony.
Terkait kemungkinan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara tersebut, Dony belum dapat memberikan kepastian. “Insya Allah, akan kami update ya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 5 Maret 2025, Rosan sempat menyampaikan bahwa pengumuman susunan pengurus Danantara akan dilakukan pada pekan kedua Maret. Namun, rencana tersebut mundur menjadi 24 Maret 2025.
Dalam keterangan pers di Istana Negara pada awal Maret, Rosan memastikan bahwa nama-nama yang masuk dalam jajaran pengurus Danantara merupakan tokoh-tokoh dengan reputasi baik, rekam jejak yang jelas, dan bebas dari kasus hukum, khususnya tindak pidana korupsi.
Ia menambahkan bahwa daftar kandidat pengurus Danantara telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Presiden, kata Rosan, menegaskan bahwa proses seleksi harus mengedepankan integritas tanpa adanya intervensi pihak tertentu.
“Kami berikan juga (kepada Presiden) tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas tinggi. Jadi, itu yang kami laporkan,” kata Rosan. (*)
