Benarkah Waktu Imsak Hanya Ada di Indonesia?

  • Bagikan
Sahur

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Istilah imsak sering terdengar setiap sahur, dan menjelang waktu azan subuh. Tenyata kata imsak dan penerapannya hanya dikenal dibeberapa wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Imsak bahkan tidak ada pada masa Rasulullah SAW, dan tidak pula tercatat dibuku sejarah perjalanan Islam, ataupun tulisan tentang bulan Ramadan.

Di negara arab pun, sama sekali tidak menggunakan kata Imsak atau waktu menjelang subuh, dengan menjadikan patokan puasa dimulai saat fajar tiba atau masuk waktu subuh.

Kata Imsak, yang dijabarkan oleh KBBI memiliki arti yakni, saat mulainya tidak melalaikan hal-hal yang membatalkan puasa. Seperti makan dan minum.

Penjelasan sederhana Imsak adalah waktu penanda untung berhenti makan sahur, agar tidak terlewat hingga masuk waktu subuh.

Berikut tradisi imsak yang ada di Indonesia:

Berdasarkan penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tradisi imsak bermula dari sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, di dalam bab yang membahas "Berapa lama antara waktu selesainya sahur dan azan subuh?".

Sehingga kemudian muncul jawaban bahwa rentan waktunya yakni dalam bentuk perkiraan, Kira-kira waktu seorang membaca 50 ayat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kemudian para ulama Indonesia kemudahan memperkirakan ketika seseorang membaca 50 ayat, maka akan memakan waktu kurang lebih 10 menit.

Sehingga, setelah diputuskan bersama, waktu 10 menit tersebut diterapkan sebagai waktu Imsak di Indonesia, atau waktu berakhirnya kegiatan sahur, dan waktu tepat menanti azan subuh.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan