Pakar IDAI Imbau Anak Tidak Mandi Hujan di Musim Pancaroba

  • Bagikan
Anak-anak bermain air saat terjadi banjir di Petir, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/3/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat terdapat 13 titik genangan air dan banjir di wilayah Kota Tangerang akibat luapan Kali Angke yang dipicu tingginya intensitas hujan sejak Senin (3/3) malam. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/YU
Anak-anak bermain air saat terjadi banjir di Petir, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/3/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat terdapat 13 titik genangan air dan banjir di wilayah Kota Tangerang akibat luapan Kali Angke yang dipicu tingginya intensitas hujan sejak Senin (3/3) malam. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/YU

Untuk melindungi anak dari paparan penyakit, Nitish menganjurkan agar anak dibiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur. Selain itu, anak perlu dibatasi kontaknya dengan orang yang sedang sakit.

Ia juga menyarankan penggunaan masker bagi anak yang berusia lebih dari dua tahun saat berada di sekolah, tempat umum, dan keramaian lainnya.

Pencegahan lain yang penting adalah memberikan anak asupan makanan bergizi seimbang yang mencakup proporsi karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai kebutuhan. Nitish mengingatkan agar anak mendapat asupan vitamin dan mineral dari sayur-sayuran dan buah-buahan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

"Jangan lupa memberikan si kecil makanan dan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral, agar dapat menunjang imunitasnya," kata dia.

Nitish juga mengimbau orang tua memberikan perlindungan tambahan melalui suplementasi dan vaksinasi. IDAI, kata dia, merekomendasikan pemberian suplemen vitamin D pada musim pancaroba, yakni 400 unit per hari untuk anak usia 0-1 tahun dan 600 hingga 1.000 unit per hari untuk anak usia di atas satu tahun. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan