FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kondisi parkiran di bahu jalanan di Kota Makassar, kian semrawut hingga memicu kemacetan. Tak hanya itu, parkiran di bahu jalan juga rawan pungutan liar (pungli). Jukir liar dan dadakan juga meresahkan masyarakat.
Dibulan Ramadhan 2025 parkir liar yang semrawut dikeluhkan masyarakat umum. Hal ini membuat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin geram. Ia menegaskan akan mengevalusi total jajaran Direksi PD Parkir.
"Soal parkir liar banyak dikeluhkan masyarakat. Bukan lagi dievaluasi, tapi memang sangat perlu dievaluasi total Direksi Parkir," tegas Appi, Sabtu (22/3/2025).
Parkir liar kembali menjadi sorotan di Kota Makassar, terutama di kawasan Mall Panakukkang (MP), Jl. Boulevar serta Pwngayoman, ruas jalan yang seharusnya digunakan untuk lalu lintas kini justru dipenuhi kendaraan yang terparkir hingga memakan badan jalan, menyebabkan kemacetan yang semakin parah.
Keberadaan juru parkir (jukir) liar yang memanfaatkan situasi menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi. Selain lokasi lain, parkir liar mengambil lahan parkir tanpa izin, mereka juga lerap menetapkan tarif yang tidak wajar.
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu, menyampaikan bahwa Direksi parkir perlu memperbaiki manajemen pengelolaan parkir lebih efektif.
Dimana, pengelolaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian penggunaan lahan parkir dalam suatu area dimanfaatkan dengan baik.
"Kenapa? Karena menurut saya, ini sistem polanya yang harus kita ubah. Saya tidak tau apakah kita terganjal dengan regulasi atau apa. Apa menjadi problem perparkiran harus kita cari solusi perparkirannyang ada disitu," jelasnya.