"Mereka membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap korban. Jelas itu bentuk premanisme yang tidak boleh dibiarkan," tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah VI itu mendesak kepolisian untuk bertindak tegas dengan menangkap para pelaku, yang telah melakukan tindak pidana berupa pemerasan dan kekerasan.
Ia juga mengapresiasi langkah aparat yang telah menangkap beberapa pelaku pemerasan berkedok ormas dalam kasus yang baru-baru ini terjadi. Meski demikian, ia meminta kepolisian lebih proaktif dalam merespons laporan masyarakat.
"Polisi bisa membuat posko pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban preman berkedok ormas. Masyarakat harus berani lapor ke polisi," ujarnya.
Sebelumnya, aksi pemerasan oleh preman berkedok ormas terjadi di sejumlah wilayah. Di antaranya, aksi pemalakan kepada pabrik di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang videonya sempat viral di media sosial sebelum para pelaku ditangkap aparat.
Selain itu, kelompok ormas Laskar Merah Putih dilaporkan merusak kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Ada juga anggota LSM Gerhana yang menganiaya seorang petugas keamanan sekolah karena permintaan THR mereka tidak dipenuhi. Sejumlah kejadian serupa juga ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. (*)