Program Makan Bergizi Gratis Capai 3 Juta Penerima, BGN Optimistis Target April Terealisasi

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan optimisme bahwa target 6 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dicapai lebih cepat dari jadwal semula, yakni sebelum akhir April 2025.

Dadan menyampaikan hal itu seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Ia menilai, antusiasme pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin bergabung sebagai mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi faktor utama dalam percepatan program.

“Saat ini sudah ada 3 juta penerima manfaat dan 1.050 SPPG, sesuai target awal. Mulai akhir April itu kan targetnya 6 juta, dan mudah-mudahan bisa kita capai lebih cepat karena semakin banyak orang yang ingin bergabung di SPPG,” ujar Dadan.

Pernyataan tersebut sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta percepatan peningkatan jumlah penerima manfaat program MBG di seluruh Indonesia.

Dadan menjelaskan, ada tiga faktor utama yang menentukan keberhasilan percepatan program MBG, yaitu kecukupan anggaran, ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur pendukung. Ketiga aspek itu, kata Dadan, terus dikondisikan agar distribusi manfaat program berjalan optimal.

Terkait anggaran, Dadan menyebut alokasi dana program MBG saat ini telah mendekati Rp 1 triliun, meningkat signifikan dari sekitar Rp 700 miliar lebih pada tahap awal. Peningkatan ini terjadi seiring perbaikan proses administrasi dan percepatan pencairan dana bagi para mitra penyedia layanan.

“Kalau awal-awal ada penyelesaian administrasi dan banyak yang belum reimburse. Sekarang reimburse sudah lancar. Setelah Lebaran, mitra akan menerima uang muka, bukan lagi reimburse, sehingga pencairan akan lebih cepat,” ujar Dadan.

Ia memperkirakan mulai bulan depan anggaran program MBG dapat mencapai Rp 1 triliun per bulan, kemudian meningkat menjadi Rp 2 triliun per bulan pada Mei, dan setidaknya Rp 5 triliun per bulan pada September 2025.

Untuk menjamin efektivitas dan akuntabilitas penyaluran anggaran, BGN bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit berkala terhadap pelaksanaan program MBG.

“Bulan Mei nanti, ketika tidak ada lagi penambahan sementara SPPG, kami akan bekerja sama dengan lembaga independen untuk melakukan akreditasi dan sertifikasi. Ini agar proses pelayanan di SPPG lebih terstandar,” ujar Dadan.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah, serta memberdayakan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan