FAJAR.CO.ID, BALI-- Menjelang Hari Raya Nyepi, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan pemerintah telah menginstruksikan seluruh operator seluler untuk mematikan jaringan telekomunikasi selama perayaan Hari Raya Nyepi.
Berdasarkan ungkapan Meutya Hafid, pemadaman jaringan telekomunikasi dilakukan sesuai permintaan yang diajukan dari Pemerintah Provinsi Bali.
"Ini permintaan sebetulnya dasi Pemerintah Provinsi Bali dan kamu sudah berkoordinasi dengan yang terkait hak ini," ujar Meutya, dikutip Minggu, (23/3/2025).
Meutya Hafid juga menuturkan bahwa, selain menghentikan jaringan internet, pemerintah juga akan menghentikan semua program siaran.
Keputusan ini akan berlaku pada 29 Maret 2025, yang dilakukan mulai pukul 06.00 WITA, hingga Jan yang sama di keesokan harinya.
Dua juga menyampaikan, jika penghentian jaringan internet di momen perayaan umat Hindu yang bertepatan dengan mudik lebaran, merupakan 2 hal yang harus tetap jalan dalam bentuk toleransi.
"Penghentian sementara selama 1 hari di hari Raya Nyepi adalah dalam rangka menghormati saudara kita merayakan Nyepi," tutup Meutya.
Hari Raya Nyepi ialah hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Juga dikenal sebagai hari penyucian diri dan alam semesta, serta hari untuk memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa agar menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Hari Raya Nyepi dirayakan dengan melakukan beberapa rangkaian upacara, seperti Melasti, Tawur, dan Pengrupukan. Pada hari Nyepi, umat Hindu melakukan "Catur Brata" Penyepian, yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak makan dan minum).