FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Medsos Eko Kuntadhi mengaku heran usai mengetahui masih ada pagar laut yang belum dibongkar di Desa Kohod, Tangerang.
Akibatnya, aktivitas keluar masuk nelayan saat mencari ikan masih terganggu.
"Lho, belum dibongkar toh?," kata Eko di X @ekokunthadi1 (23/3/2025).
Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pernah menyatakan bahwa pagar sepanjang 30,16 kilometer telah dibongkar, nyatanya nelayan masih menemukan sisa pagar bambu yang berdiri di tengah laut.
Beberapa pagar bahkan masih membentang dari garis pantai hingga ke perairan dalam.
Tak sedikit pula yang membentuk kotak-kotak kavling berukuran besar. Di tengah laut terbuka, para nelayan merasa terkurung oleh pagar-pagar yang belum seluruhnya dibongkar.
Dalam sebuah video kiriman warga Desa Kohod, seorang nelayan menunjukkan sisa pagar yang masih kokoh berdiri di tengah laut.
Bambu-bambu itu tak hanya tertancap di dasar laut, tetapi juga tersusun rapat dan berdempetan, membentuk sekat-sekat menyerupai petak sawah di lautan.
Menurut salah satu warga Desa Kohod, Obos, pagar-pagar tersebut tidak hanya memanjang ke tengah laut, tetapi juga menciptakan kavling-kavling besar dengan berbagai ukuran.
Beberapa di antaranya bahkan dikabarkan memiliki luas lebih dari 1.000 meter persegi.
Menanggapi hal tersebut, Politikus PKS Mulyanto mempertanyakan posisi DPR RI dalam mendorong Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan tindakan tegas.
"Kapan Menteri KKP ini disemprot DPR RI? Pagar laut masih kokoh sebagian," kata Mulyanto di X @pakmul63 (22/3/2025).