FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pawai Ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi yang paling dinanti dalam perayaan Hari Raya Nyepi. Salah satunya dapat ditemukan di Bali, Indonesia.
Pawai atau festival ini digelar sejak satu Minggu sebelum Nyepi, namun puncaknya pada sehari sebelum Hari Raya Nyepi umat Hindu.
Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa yang dibuat dan dibawa keliling desa atau kota pada hari sebelum Nyepi, atau dikenal sebagai hari Pengrupukan. Ogoh-ogoh merupakan simbol dari Bhuta Kala, yakni roh-roh jahat yang hidup di muka bumi. Pawai ogoh-ogoh bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat tersebut agar tidak mengganggu kehidupan manusia.
Pembuatan ogoh-ogoh biasanya dilakukan oleh masyarakat setempat dengan menggunakan bahan-bahan seperti bambu, kertas, dan cat. Ogoh-ogoh memiliki bentuk yang menyerupai makhluk mitologi, seperti naga, garuda, atau raksasa.
Pada hari Pengrupukan, ogoh-ogoh dibawa keliling desa atau kota dengan diiringi oleh musik dan tarian. Setelah itu, ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol pengusiran roh-roh jahat.
(Besse Arma/Fajar)