TNI Respons Aksi Biadab OPM Bunuh dan Aniaya Guru – Tenaga Kesehatan di Yahukimo

  • Bagikan
TNI berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura

FAJAR.CO.ID, PAPUA -- TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pasca serangan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Serangan yang terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sehingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, serta fasilitas pendidikan terbakar.

Para korban diserang saat berada di rumah dinas mereka, yang kemudian dibakar oleh OPM. Insiden ini juga menyebabkan evakuasi 46 guru dan tenaga kesehatan dari wilayah tersebut ke Wamena dan Sentani untuk alasan keamanan.

Kapuspen TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa TNI berkomitmen untuk selalu melindungi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.

"TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pasca tindakan biadab dan pengecut dari OPM" ujar Kapuspen TNI, Senin (24/3/2025).

Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar.

Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura dengan jarak yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version