Dedi Mulyadi Geram dengan Kemacetan di Pasar Cipanas, Minta Parkir Liar Ditertibkan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi lalu lintas di sekitar Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur, yang sering mengalami kemacetan.

Penyebab utama kepadatan ini adalah angkutan kota (angkot) yang parkir sembarangan dan mangkal di badan jalan.

Saat melintas di kawasan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan kekesalannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menyoroti bagaimana jalan yang seharusnya bisa digunakan dua jalur justru terhambat akibat kendaraan yang parkir sembarangan.

“Ya, ini yang di jalur Cipanas, Pasar Cipanas ya, ini harusnya sudah 2 jalur yang sebelah itu sudah bisa dilewatin. Tapi sekarang dipakai oleh parkir angkot. Jadi akhirnya masuk ke sini, seharusnya bukan mobilnya dimasukin menjadi 2 jalur, asalnya 1 jalur,” ujar Dedi dalam unggahannya, dikutip Selasa (25/3/2025).

Melihat kondisi ini, Dedi Mulyadi meminta pihak berwenang untuk segera bertindak guna memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar Pasar Cipanas.

Ia menegaskan bahwa angkot yang berhenti di sembarang tempat tidak seharusnya menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir.

“Semestinya petugas menertibkan angkotnya, jangan menggunakan jalan sebagai tempat untuk parkir,” tegasnya.

Sebagai langkah penyelesaian, Dedi meminta Polres Cianjur serta Satuan Lalu Lintas untuk segera turun tangan dan melakukan penertiban.

“Mohon Satuan Lalu Lintas, Polres Cianjur, segera ditertibkan ya. Ini kurang nyaman dilihatnya dan kita sebagai pengguna jalan, merasa jalan kita diambil,” tambahnya.

Masalah kemacetan akibat parkir liar di sekitar Pasar Cipanas bukanlah hal baru. Sebelumnya, jalur Puncak juga mengalami kepadatan serupa akibat angkot yang ngetem di sekitar pasar.

Jalan yang seharusnya digunakan dua jalur sering kali hanya bisa dipakai satu jalur untuk dua arah, baik menuju Cianjur maupun Bogor. Jika tidak segera ditertibkan, kondisi ini dikhawatirkan akan semakin parah menjelang Lebaran 2025, saat volume kendaraan meningkat drastis.

Saat ini saja, di hari biasa, kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut sudah cukup mengganggu kelancaran perjalanan. Langkah cepat dari pihak terkait diharapkan dapat segera mengatasi permasalahan ini sebelum situasi semakin memburuk.
(Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan