Ilmuwan Jogja Temukan Obat Antikanker dan Diabetes dari Bahan Alam, Sudah Dipatenkan

  • Bagikan
Fahrul Nurkholis

FAJAR.CO.ID, JOGJA-- Seorang ilmuwan muda asal Jogja yang juga peneliti Universitas Islam Negeri Kalijaga, Fahrul Nurkholis berhasil menemukan senyawa obat anti kanker dan diabetes.

Penelitian Fahrul telah dipatenkan, dengan menggunakan bahan alami yang bisa ditemukan di Indonesia.

Ini bukan pertama kalinya Fahrul terjun di dunia karya ilmiah dan penelitian, faktanya Fahrul telah menulis karya ilmiah dan melakukan riset sejak duduk di bangku SMA.

Kebiasaan dan hobi tersebut ia tekuni, sehingga mendorongnya untuk melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan dengan mengambil Prodi Biologi, Fakultas Saintek.

Bahkan, dari hasil risetnya ia pernah menjadi delegasi termuda pada Nordic Nutrition Conference di Finlandia tahun 2020, saat masih berstatus sebagai mahasiswa baru.

Dengan demikian, kelulusannya sebagai wisudawan tercepat pada 14 Mei 2024 juga berhasil mencatat 77 publikasi internasional terindeks scopus.

Hingga tahun 2025 ini, Fahrul telah mengoleksi 105 publikasi internasional pada jurnal bereputasi serta pemegang hak paten untuk senyawa antikanker dan diabetes.

Fahrul juga menyampaikan harapannya terkait penelitian yang ia lakukan, dan juga ingin terus membuktikan bahwa sains bukan hanya sekedar teori.

"Saya berharap penelitian itu memberikan manfaat bagi masyarakat, artinya menjawab berbagai permasalahan yang ada. Sehingga sains bukan hanya sekedar teori tetapi bisa berdampak nyata," ujar Fahrul, dikutip Selasa, (25/3/2025).

Salah satu penelitian yang saat ini ia kembangkan yakni senyawa obat antikanker dan diabetes yang diteliti dengan memanfaatkan bahan dari alam Indonesia

Diantaranya Echinacea purpurea, adalah tumbuhan yang mengandung senyawa bioaktif serta memiliki sifat sebagai antiinflamasi dan antioksidan.

Kemudian, Anggur laut (Caulerpa Racemosa) yang mampu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.

Selanjutnya Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa) mengandung senyawa seperti eleutherine, isoeleutherin, dan flavonoid, yang telah dilaporkan memiliki aktivitas antikanker dan diabetes.

Berdasarkan reviewer dan editor jurnal Scopus Q1 dan Q2, ia menyebut bahwa senyawa bioaktif dari bahan alam ini memiliki potensi untuk mencegah kanker dengan menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis, atau menghambat jalur sinyal kanker.

Dalam proses penelitian ini, menggunakan beberapa pendekatan, seperti in silicon atau simulasi komputer untuk melakukan eksperimen. Kemudian in Vitro dengan tujuan menguji senyawa tersebut pada kultur sel, guna memastikan efektivitasnya.

Khususnya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengontrol kasar gula darah, serta menggunakan pendekatan in Vivo yaitu hewan model untuk mengevaluasi Keamanan senyawa sebelum ke uji klinis pada manusia.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan