FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Agama RI, Romo Syafi' mendapatkan sorotan tajam karena pernyataan terkait organisasi masyarakat (ormas) hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) minta Tunjangan Hari Raya (THR) ke sejumlah pengusaha.
Masalah organisasi masyarakat (ormas) hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) minta Tunjangan Hari Raya (THR) ke sejumlah pengusaha memang ramai di media sosial.
Menyikapi hal ini, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli memberi sindiran.
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, ia menyebut THR itu merupakan hak dari pekerja dan orang yang bekerja.
Sementata untuk Ormas yang meminta THR ke penguasa ini bekerja untuk siapa.
“THR itu hak pekerja. Orang yang bekerja Kalau Ormas bekerja buat siapa?,” tulisnya dikutip Selasa (25/3/2025).
Ia pun lanjut menyindir pernyataan dari Wamenag dengan menyebut apa yang dilakukan oleh Ormas ke pengusaha ini sebagai pemalakan.
“Tunjangan apa Pemalakan? 😃,” sindirnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo M Syafi'i justru menilai fenomena ini adalah hal yang lumrah dan tidak perlu dipersoalkan.
Menurutnya, keberadaan ormas atau LSM yang ikut meminta THR seharusnya tidak perlu dijadikan sebagai masalah.
"Enggak perlu kita persoalkan. Saya kira itu fenomena budaya lebaran Indonesia sejak dahulu kala," ujarnya.
Hal berbeda disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada warga, pimpinan lembaga swasta dan pemerintah di Provinsi Jawa Barat untuk mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta THR.