Di dalam, ia menemukan sekitar 25 pendemo duduk berjejer di belakang pos satpam. Saat mengambil gambar, seorang polisi mendekatinya dan memaksa menghapus foto hingga ke folder dokumen sampah.
Sementara itu, Rama Indra juga mengalami tindak kekerasan. Saat merekam aksi aparat yang diduga menganiaya dua pendemo di Jalan Pemuda, ia diseret dan dipukul oleh lima polisi.
Meskipun telah menunjukkan ID Press, polisi tetap memaksanya menghapus video dan bahkan mengancam akan membanting telepon genggamnya. (*/jpc)