Dalam flayer aksi yang didominasi warna merah dan hitam dengan latar api yang membara, terlihat jelas pesan perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat sipil.
Hashtag seperti #CabutUUTNI dan #TolakRUUPolri juga turut disertakan untuk memperkuat narasi penolakan terhadap revisi undang-undang tersebut.
Seruan aksi ini semakin menguat di media sosial, dengan banyaknya warganet yang merespons unggahan Stefan Antonio.
Demonstrasi yang akan digelar di berbagai kota ini diprediksi akan menjadi salah satu gelombang protes terbesar pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
(Muhsin/fajar)
