Harga Saham BUMN Naik Drastis, Said Didu: setelah Pemerintah Membuang yang Titipan

  • Bagikan
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menilai perombakan struktur di sejumlah BUMN membawa dampak positif.

BUMN tersebut, yakni BRI dan Bank Mandiri. Didu bilang perombakan struktur tersebut memengaruhi pasar karena orang titipan dibuang.

“Setelah kemarin Pemerintah/Danantara mengangkat pimpinan BUMN (BRI dan Mandiri) dari profesional dan ‘membuang’ yang titipan-kepercayaan pasar langsung naik,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Kamis (27/3/2025).

Didu memaparkan sejumlah dampaknya. Pertama harga saham BUMN naik drastis. Yakni hingga 3,8 persen.

“Harga saham BUMN naik drastis. Harga saham naik 3,8 persen,” papar Didu.

“Asing beli Rp17,92 triliun. Volume transaksi naik sekitar 3 kali lipat,” tambahnya.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dua perusahaan plat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah dilakukan.

Itu menjadi atensi publik. Terutama karena perubahan mendasar dari RUPS itu.

“Ada perubahan berarti dari RUPS Bank BRI dan Bank Mandiri oleh Danantara,” kata eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu, dikutip dari unggahannya di X, Rabu (26/3/2025).

Perubahan dimaksud, kata Didu salah satunya pengurangan komisaris. Mulanya 12 kini hanya separuhnya.

“Pengurangan Komisaris dari 12 menjadi hanya 6,” ujar Didu.

Sementara komisaris titipan, baik oleh relawan dan tim sukses dinilai sudah berkurang. Walau tetap ada.

“Komisaris titipan relawan/Tim Sukses berkurang-masih ada 1 orang di masing-masing BUMN,” terangnya.

Selain itu, ia mengatakan ada kabar pengurangan gaji untuk komisaris. Didu pun berharap semua itu sebagai permulaan perbaikan BUMN.

“Infonya tantiem dan gaji akan dikurangi.
Semoga awal perbaikan BUMN ke depan,” ucapnya.

Diketahui, RUPS bank Mandiri tahun ini memberhentikan 8 komisaris dan mengangkat 4 komisaris baru. Artinya dari semua 10 anggota komisaris kini menjadi 6 orang.

Sementara itu dari 12 direksi, Bank Mandiri memberhentikan 6 anggota dan mengangkat 6 direktur baru.

Di sisi lain, BRI juga memberhentikan sebanyak 19 nama yang sebelumnya menjabat pada jajaran komisaris dan direksi.

Salah satunya Direktur Utama BRI, Sunarso, diganti dengan Hery Gunardi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BRIS.


(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan