FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi PSI, Dedy Nur, menanggapi maraknya aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai kota Indonesia pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu isu yang menjadi sorotan utama massa aksi adalah revisi Undang-Undang (UU) TNI yang dinilai kontroversial.
Dikatakan Dedy, situasi di Indonesia sebenarnya masih jauh lebih kondusif dibandingkan negara lain, meskipun muncul berbagai protes di media sosial.
"Dibandingkan bangsa-bangsa lain, Indonesia sebenarnya adalah bangsa yang paling asik dijadikan tempat tinggal," ujar Dedy di X @DedynurPalakka (27/3/2025).
Ia juga menilai bahwa gelombang kritik yang muncul di ruang digital tidak selalu mencerminkan realitas di lapangan.
"Saya perhatikan kebisingan itu hanya ada di X, di tempat lain tidak saya temukan," tandasnya.
Sebelumnya, aksi penolakan UU TNI masih berlanjut, salah satunya yang sedang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Malang hingga berakhir ricuh dan membakar gedung, pada Minggu (23/3/2025) kemarin.
Ratusan massa aksi membakar gedung DPRD Kota Malang, yang bermula sekitar pukul 18.00 WIB ketika salah satu demonstran melempar bom motolov ke lantai dua bagian depan gedung.
Tidak lama, api kemudian menyebar hingga ke bagian bawah gedung dan semakin api berkobar tepatnya 18.25 WIB.
Massa lainnya yang juga sedang emosi, tidak henti melempar batu dan petasan ke arah gedung, terutama setelah tidak ada satupun anggota dewan yang turun menemui mereka
Aksi semakin anarkis ketika massa membakar kursi yang diambil dari pos keamanan gedung DPRD. Mereka juga melemparkan baru ke arah jendela, sehingga kaca seluruh gedung berakhir pecah.
"Ayo-ayo Malang membara, kita tolak dan kita bakar gedung DPRD Kota Malang," teriak salah satu massa aksi.
Melihat Api yang berkobar serta massa yang tidak terkendali, aparat kepolisian yang bekerjasama dengan TNI membubarkan maksa aksi, namun lagi-lagi berakhir dengan tindakan kekerasan hingga ke area zona medis.
Aksi demonstrasi di Malang, berakhir dengan beberapa massa terluka, bahkan beberapa di bawa oleh tim aparat dalam kondisi butuh penanganan, transportasi motor juga di bawa oleh aparat kepolisian.
(Muhsin/fajar)