Muncul Tudingan Dirinya Masuk Islam Demi Popularitas, Richard Lee: Aku Udah Sukses Kok

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter kecantikan sekaligus influencer, Richard Lee, menegaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf bukan didasarkan pada kepentingan bisnis atau mencari popularitas.

Pernyataan ini ia sampaikan untuk menanggapi spekulasi yang beredar bahwa perpindahan keyakinannya dilakukan demi keuntungan pribadi.

Richard mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju Islam telah berlangsung selama dua tahun sebelum ia akhirnya mengumumkan kepada publik.

Ia mengaku tidak berniat untuk mempublikasikan keputusan ini, namun pada akhirnya merasa ada momen yang tepat untuk membagikannya.

"Kalau aku demi eksistensi atau cari keuntungan, sudah dari dua tahun lalu aku umumin. Ngapain aku umumin sekarang? Malah aku sebenarnya enggak pengin umumin," ujarnya dalam kanal YouTube Sarwendah Official pada Sabtu (29/3/2025).

Selain itu, Richard menegaskan bahwa sebelum masuk Islam, ia telah meraih kesuksesan dalam bisnisnya. Oleh sebab itu, ia membantah anggapan bahwa keputusan ini diambil karena faktor ekonomi.

"Aku merasa sebelum aku agama Islam pun, aku sudah sukses kok. Perusahaanku sudah gede, pasienku sudah ramai, produkku sudah laku," jelasnya.

Keputusan Richard untuk menjadi mualaf tak lepas dari tantangan, baik dari keluarga maupun tanggapan masyarakat. Meskipun banyak yang mendukung, ada pula yang mempertanyakan niatnya.

Menurutnya, keputusan ini bukan tanpa pengorbanan. Ia harus menghadapi keberatan dari pihak keluarga dan memahami konsekuensi dari pilihannya.

"Kalau ada yang kasih fitnah, ini untuk bisnis atau apa pun itu, terlalu banyak yang aku korbankan. Satu, aku pasti ditentang keluarga, ini kan harga yang harus kubayar. Kedua, istriku juga pindah agama (dari Katolik ke Budha),” ungkapnya.

Sebelum membuat pengumuman, Richard menyempatkan berdiskusi dengan keluarganya agar keputusannya bisa diterima dengan baik dan tidak menimbulkan konflik besar.

"Kemarin juga aku sudah diskusi dengan keluarga, minta izin juga dengan keluarga dan akhirnya diizinkan, dan menurut aku ini momen yang tepat untuk aku mengumumkan," tuturnya.

Selain menepis isu soal kepentingan bisnis, Richard juga mengungkapkan niatnya untuk berkontribusi dalam dakwah Islam. Namun, ia mengakui bahwa sebagai seorang mualaf, pemahamannya tentang agama masih terbatas.

"Aku pengen kasih edukasi ke masyarakat tentang agama Islam, aku pengen ikut berdakwah, tapi dengan caraku. Aku kan bukan Ustaz, ilmu keagamaanku kan juga rendah banget," ujarnya.

Untuk itu, ia berencana memanfaatkan platform digital miliknya untuk berbagi wawasan dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Ia ingin membuktikan bahwa keputusannya bukan sekadar ucapan, tetapi juga dapat diwujudkan melalui karya nyata.

"Jadi aku pengen bikin acara dengan teman-teman dan aku buktikan dengan karya. Jadi ini hasil selama dua tahun yang aku lakukan," tutupnya. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan