FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri adalah momen yang dinanti-nanti oleh umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Selain menjadi hari kemenangan, Idulfitri juga merupakan waktu yang penuh berkah dengan berbagai amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan, baik pada malam takbiran maupun saat hari raya.
Berikut beberapa amalan sunah yang bisa diamalkan untuk menyempurnakan kebahagiaan Idulfitri:
- Menghidupkan Malam Idulfitri dengan Ibadah
Malam sebelum Idulfitri adalah waktu yang istimewa. Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Idulfitri dan Iduladha dengan ibadah karena mengharap pahala dari Allah, maka hatinya tidak akan mati pada hari ketika hati-hati manusia mati." (HR. Ibnu Majah No. 1782)
- Bertakbir pada Malam dan Pagi Hari Idulfitri
Takbiran dimulai sejak terbenamnya matahari di malam Idulfitri hingga sebelum shalat Id. Umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir sebagai bentuk syukur atas nikmat Ramadan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"… dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)
- Mandi dan Berpakaian Bersih serta Rapi
Disunahkan untuk mandi sebelum berangkat ke tempat shalat Id, memakai pakaian yang bersih dan wangi, serta menggunakan wewangian bagi laki-laki.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mandi pada hari Idulfitri sebelum berangkat ke tempat shalat." (HR. Ibnu Majah No. 1315)
- Makan Sebelum Berangkat Shalat Id
Pada hari Idulfitri, disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Id sebagai tanda bahwa puasa Ramadan telah berakhir.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak berangkat pada hari Idulfitri sebelum beliau makan beberapa butir kurma." (HR. Bukhari No. 953)
- Menunaikan Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum pelaksanaan shalat Idulfitri. Zakat ini bertujuan untuk menyucikan jiwa dan membantu kaum fakir miskin agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak bermanfaat dan perbuatan kotor, serta sebagai makanan bagi orang miskin." (HR. Abu Dawud No. 1609)
- Menempuh Jalan Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Shalat Id
Salah satu sunah yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah berangkat dan pulang dari tempat shalat Id dengan mengambil jalan yang berbeda.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu:
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila keluar untuk shalat Id, beliau melewati jalan yang berbeda ketika pulang." (HR. Bukhari No. 986)
- Mengucapkan Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Ucapan selamat yang disunahkan pada Hari Raya Idulfitri adalah "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang berarti "Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan dari kalian".
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan dalam kitab Fathul Bari bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saling mengucapkan doa ini ketika bertemu di hari raya.
- Memperbanyak Silaturahmi dan Saling Memaafkan
Idulfitri adalah waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan. Islam sangat menganjurkan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari No. 5985, Muslim No. 2557)
- Memperbanyak Amal Kebaikan dan Sedekah
Meskipun Ramadan telah berlalu, amalan kebaikan seperti bersedekah dan membantu sesama tetap dianjurkan, terutama di hari yang penuh kebahagiaan ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7)
(Wahyuni/Fajar)