Rahasia Sehat di Balik Sambal Goreng Kentang Ati, Hidangan Favorit Lebaran Ternyata Bisa Cegah Anemia

  • Bagikan
Sambal Goreng Kentang Ati

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Sambal goreng kentang ati merupakan salah satu hidangan khas yang hampir selalu hadir di meja makan saat Lebaran. Rasanya yang gurih, pedas, dan sedikit manis membuatnya menjadi pelengkap sempurna bagi ketupat dan opor ayam.

Namun, tahukah Anda bahwa selain lezat, sajian ini juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak banyak diketahui? Salah satunya adalah kemampuannya dalam membantu mencegah anemia.

Kandungan Gizi dalam Sambal Goreng Kentang Ati
Sambal goreng kentang ati mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa bahan utamanya, seperti hati ayam atau hati sapi dan kentang, memiliki kandungan gizi yang mendukung kesehatan, termasuk dalam pencegahan anemia. Berikut adalah beberapa kandungan gizi utama dalam sajian ini:

  1. Hati Ayam atau Hati Sapi
  • Kaya akan zat besi heme, yaitu jenis zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
  • Mengandung vitamin B12 yang penting dalam pembentukan sel darah merah.
  • Sumber protein berkualitas tinggi yang membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  1. Kentang
  • Mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lain.
  • Sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari.
  1. Cabai dan Rempah-rempah
  • Cabai mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.
  • Bawang merah dan bawang putih mengandung antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Sambal Goreng Kentang Ati dan Pencegahan Anemia
Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang menyebabkan tubuh mudah lelah, lemah, dan pucat. Penyebab utama anemia sering kali berkaitan dengan kurangnya asupan zat besi dan vitamin B12.

Hati ayam dan hati sapi dalam sambal goreng kentang ati menjadi sumber utama zat besi dan vitamin B12. Zat besi dalam hati adalah jenis zat besi heme yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-heme dari sumber nabati. Selain itu, vitamin B12 yang terdapat dalam hati berperan dalam produksi sel darah merah yang sehat.

Kentang sebagai bahan utama lainnya juga berkontribusi dalam pencegahan anemia. Kandungan vitamin C dalam kentang membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efisien. Hal ini sangat penting, terutama bagi mereka yang rentan mengalami anemia, seperti ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan pola makan rendah zat besi.

Resep Sambal Goreng Kentang Ati yang Sehat
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari sajian ini, berikut adalah resep sambal goreng kentang ati yang lezat dan bergizi:

Bahan-bahan:
• 250 gram hati ayam atau hati sapi, potong kecil-kecil
• 3 buah kentang, potong dadu dan goreng hingga kecokelatan
• 5 siung bawang merah, iris tipis
• 3 siung bawang putih, cincang halus
• 5 buah cabai merah, haluskan
• 2 lembar daun salam
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sdm gula merah, serut halus
• ½ sdt garam
• ½ sdt merica bubuk
• 200 ml santan
• 2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak di wajan, lalu tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah hingga harum.
  2. Masukkan daun salam dan serai, aduk rata.
  3. Tambahkan hati ayam atau hati sapi, masak hingga berubah warna.
  4. Masukkan kentang goreng, aduk rata.
  5. Tuangkan santan, kemudian tambahkan gula merah, garam, dan merica bubuk.
  6. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
  7. Angkat dan sajikan dengan ketupat atau nasi hangat.

Tips Sehat dalam Mengolah Sambal Goreng Kentang Ati
Agar manfaat kesehatan dari sambal goreng kentang ati tetap optimal, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
• Gunakan hati segar agar kandungan zat besinya tetap tinggi dan rasanya lebih lezat.
• Kurangi penggunaan minyak berlebihan dengan menggoreng kentang menggunakan teknik air fryer atau memanggangnya.
• Tambahkan sayuran seperti kacang panjang atau wortel untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin.
• Batasi konsumsi garam dan gula agar tetap sehat, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi atau diabetes.
(Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan