“Soal ada yang murtad atau mualaf, segala sesuatu itu pertama tidak boleh berlebihan. Kalau sampai euforia terhadap masuknya orang Islam hingga berlebihan itu sudah pasti tidak baik, tetapi yang harus kita lakukan senang tentulah, bahagia. Karena meyakini nikmat tertinggi itu adalah iman,” tegasnya.
(Wahyuni/Fajar)
Habib Ja’far: Menyambut Mualaf Harus dengan Sikap Positif dan Konstruktif
