FAJAR.CO.ID, JAJARTA -- Proyek pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang dinilai memiliki arti lebih dari sekadar proyek properti raksasa. Kawasan ini disebut-sebut berpotensi menjadi pemantik kebangkitan ekonomi maritim di wilayah pesisir barat Indonesia.
Direktur Maritime Strategic Center (MSC), Muhammad Sutisna, menilai kehadiran PIK 2 dapat mengembalikan semangat kejayaan maritim Nusantara yang pernah membawa bangsa ini berjaya di masa lalu.
Menurut dia, kawasan pesisir sejak lama menjadi episentrum tumbuhnya peradaban, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, hingga politik.
“Sejarah mencatat, kejayaan Nusantara tak lepas dari kekuatan maritimnya. Kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, hingga Kesultanan Banten, Gowa, dan Aceh berkembang karena menguasai laut dan memanfaatkan potensi pesisir,” ujar Sutisna, Sabtu (5/4).
Sutisna merupakan lulusan FISIP UIN Syarif Hidayatullah yang melanjutkan pendidikan pascasarjana di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia. Ia menyoroti kontrasnya kondisi pesisir Indonesia saat ini dibanding masa lalu.
Banyak kawasan pesisir yang justru terjebak dalam kemiskinan, ketertinggalan, dan minim akses terhadap pembangunan.
“Banyak warga pesisir hidup dalam keterbatasan. Padahal, mereka punya potensi besar yang belum tergarap optimal,” jelas dia.
Melihat situasi tersebut, Sutisna menaruh harapan besar pada proyek PIK 2. Ia menilai kawasan ini bisa menjadi titik awal kebangkitan ekonomi di pesisir utara Tangerang, sekaligus contoh revitalisasi pesisir yang sukses.