Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Le Minerale dan pencapaian jumlah donasi ini, ”Kami mengapresiasi langkah Le Minerale yang menghadirkan dropbox untuk sampah daur ulang yang nantinya hasilnya untuk diberikan ke Palestina. Ini juga jadi langkah untuk membantu green zakat. Apa yang kami lakukan bersama Le Minerale untuk bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan saudara-saudara kita di Palestina."
"Sebagai produk asli Indonesia, ini sangat luar biasa. Bukan cuma berpengaruh untuk Indonesia tapi juga berpengaruh untuk dunia," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama, mengungkapkan, “Botol Le Minerale terbuat dari kemasan PET yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sehingga, botol bekasnya dapat dengan mudah terserap oleh industri daur ulang dan dimanfaatkan kembali menjadi barang baru seperti baju, sepatu, dan botol kembali.”
Ia kemudian menambahkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program tersebut. “Kami juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam mengikuti program sedekah sampah bersama Baznas. Setiap botol bekas memiliki nilai yang sangat berarti, bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat Palestina yang membutuhkan bantuan. Kami percaya, setiap kebaikan kecil yang kita lakukan bersama-sama akan memberikan dampak yang besar,” lanjutnya.
Tak cukup sampai di situ, Febri juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Le Minerale dalam pengelolaan sampah plastik. Sejak tahun 2021, Le Minerale telah aktif menjalankan program "Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale" yang bertujuan untuk meningkatkan daur ulang sampah plastik dan mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Melalui program ini, Le Minerale ingin mengajak masyarakat untuk terus peduli terhadap lingkungan dan memberikan kontribusi positif bagi sesama.