Kata Prof JJ Terkait Peluncuran Bank Unhas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Jamaluddin Jompa menyebut, momen lebaran IdulFitri mesti dimanfaatkan untuk kembali bermaaf-maafan.

Hal ini diungkapkan Jamaluddin usai menggelar acara Halal Bi Halal bersama sivitas akademika di Unhas Hotel and Convention, Selasa (8/4/2025).

"Ini momentum khusus untuk kita bersilaturahim memperkuat kekompakan, saling memaafkan," ujar Jamaluddin kepada awak media.

Dikatakan orang nomor satu di Unhas ini, lingkungan kampus sama seperti organisasi ataupun masyarakat pada umumnya.

"Pasti ada gesekan dalam perjalanan pekerjaan. Momentum ini kita saling memaafkan, juga saling menyemangati, perlu kita akselerasi semangat untuk m membangun Unhas yang lebih baik," lanjutnya.

Diakui Jamaluddin, selama masa kepemimpinannya sebagai Rektor, tidak menutup kemungkinan adanya rasa tidak nyaman di lingkungan kampus.

"Saya merasa banyak kesalahan, walaupun tidak disengaja, tapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, memaksa mereka kerja lebih keras lagi, banyak implikasinya," bebernya.

"Secara pribadi pun saya memohon maaf walaupun itu bukan atas kehendak," tambahnya.

Mengenai kampus Unhas di Jakarta, Jamaluddin menuturkan bahwa sebenarnya saat ini telah beroperasi meskipun belum sepenuhnya.

"Tapi full operatit mungkin pertengahan atau September tahun ini. Hotelnya sementara dibenahi juga," ucapnya.

Kata Jamaluddin, nantinya Unhas menjadi kampus yang multifungsi. Bukan hanya sarana belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen.

"Jadi kampus itu di dalamnya juga ada apartemen karena itu satu paket kita beli. Kita sengaja memastikan juga ada efesiensi untuk warga Unhas," jelasnya.

"Daripada mereka pergi ke bintang lima yang mahal-mahal, sudahlah saya pun nanti kalau udah jadi gak akan ke mana-mana walaupun masih bintang tiga, empat," sambung dia.

Sementara itu, terkait rencana peluncuran Bank Unhas, Jamaluddin membeberkan alasannya.

"Tidak semua masyarakat Unhas banyak uang, kadang-kadang mau bikin usaha atau apa, kami pun kadang kesulitan mengarahkan mereka ambil kredit di tempat lain," imbuhnya.

Khusus di lingkungan Unhas, Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya bisa memetakan kemampuan setiap orang yang bekerja di dalamnya.

"Juga bisa kita kontrol kenapa dia pinjam uang. Mungkin penguatan usaha dan sebagainya. Ini internal sebenarnya, tapi peluang untuk dijadikan eksternal juga sangat besar," tandasnya.

Jamaluddin bilang, tidak sedikit warga dan relasi Unhas yang merasa perlu ada kerjasama dengan finance sektor unit mengembangkan Bank tersebut.

"Kalau kedokteran ada rumah sakitnya, perikanan ada tambaknya, masa ekonomi tidak ada banknya," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan