FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Prabowo, Agung Surahman, kini jadi pembahasan hangat di media sosial.
Hal itu tidak lepas dari peristiwa penjemputan oleh Presiden Prabowo dengan menggunakan pesawat kenegaraan.
Diketahui, Agung Surahman dikenal sebagai asisten atau ajudan pribadi Prabowo Subianto yang telah lama mendampinginya, bahkan sejak sebelum Prabowo menjabat sebagai Presiden RI.
Agung mulai bekerja sebagai sekretaris pribadi Prabowo sejak Juni 2020.
Agung yang merupakan putra Bengkulu itu juga dikenal sebagai Ketua Umum Relawan Sanak Prabowo Bengkulu. Selain itu, Agung aktif di dunia politik sebagai kader Partai Gerindra.
Saat ini, ia telah menjadi anggota TNI Komponen Cadangan (KC) bersama ajudan Prabowo lainnya yang sebelumnya berasal dari kalangan sipil.
Sebelum menjadi sekretaris pribadi Prabowo, Agung sempat bekerja di sejumlah bidang pekerjaan. Di antaranya adalah menjadi pegawai bank daerah di Sumatera, admin perusahaan bidang pertanian di Bengkulu, hingga membuka usaha pribadi.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Agung mengungkapkan awal mula cerita dirinya ditunjuk sebagai sekretaris pribadi Prabowo. Saat itu, Agung yang mengikuti sekolah kader Gerindra ditunjuk langsung oleh Prabowo sebagai sekretaris pribadinya. Agung kemudian terbang dari Bengkulu ke Bogor untuk bekerja bersama Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto melakukan persinggahan singkat di Bengkulu dalam perjalanannya menuju Malaysia.
Tujuannya bukan dalam rangka kunjungan kenegaraan, melainkan bersifat pribadi untuk menjemput asisten pribadinya, Agung Surahman, yang sempat tertinggal.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan bahwa kunjungan ini sebenarnya tidak bersifat resmi.
Namun, karena melibatkan kepala negara, penyambutan tetap dilakukan secara pantas.
"Ini sebenarnya kunjungan yang bersifat diam-diam, tetapi karena yang datang adalah presiden, tentu tidak mungkin tidak disambut," ujar Helmi dikutip pada Selasa (8/4/2025).
"Kita bersyukur, ada pemuda asal Bengkulu yang dipercaya dan dicintai oleh presiden," tambahnya.
Dikatakan Helmi, Prabowo singgah di Bengkulu karena Agung Surahman, ajudan sekaligus asisten pribadi yang telah lama mendampinginya, tidak bisa bergabung dalam penerbangan ke Malaysia akibat keterbatasan tiket dari Jakarta.
Agung diketahui pulang ke Bengkulu untuk menemui keluarganya.
"Agung sempat pulang ke Bengkulu untuk bertemu keluarganya dan karena tiket dari Jakarta ke Malaysia penuh, presiden akhirnya langsung datang menjemputnya," jelas Helmi.
Pesawat Kepresidenan RI-1 yang membawa Prabowo mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, pada Minggu (6/4/2025) untuk menjemput Agung.
Helmi menegaskan bahwa meski kunjungan itu bersifat pribadi, kehadiran kepala negara tetap menjadi momen istimewa bagi warga Bengkulu.
Helmi juga menaruh harapan besar terhadap Agung yang merupakan putra daerah.
Ia berharap posisi strategis yang dimiliki Agung bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan daerah ke tingkat pusat.
"Tadi sebenarnya presiden ingin turun (dari pesawat), tetapi karena keterbatasan waktu dan kondisi, belum sempat. Namun, pesan-pesan kami akan disampaikan melalui Agung, seperti percepatan pembangunan jalan tol, revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, dan pengadaan garbarata di Bandara Fatmawati," kuncinya. (Muhsin/fajar)