"Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel," ungkap Buya Anwar mengingatkan.
Selain itu, Buya Anwar mengungkapkan lima negara yang akan dikunjungi oleh Prabowo adalah negara yang punya hubungan diplomatik yang baik dengan Israel dan Amerika.
Seperti halnya Turki yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1949, Mesir sejak 1979, Yordania sejak 1994, Uni Emirat Arab sejak 2020, dan Qatar belum punya hubungan diplomatik, tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel sejak 1996.
"Dengan demikian, jika Indonesia berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, maka sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi untuk langkah kebijakan selanjutnya," jelas dia.
Karena kondisi ini, Buya meminta Prabowo tak ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia. Jika hal itu memang terjadi, tentu Israel tak akan mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi.
Adapun apabila pemerintah ingin memberikan bantuan untuk pengobatan dan perawatan rakyat Gaza akibat serangan Israel beberapa hari yang lalu, ia meminta pengobatan dan perawatannya harus dilakukan di Gaza, bukan di tempat lain.
"Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah itu punya seribu satu cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka," tutup Buya Anwar. (fajar)