FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan sindiran tajam terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang kembali terlihat menemui Jokowi di Solo.
Pertemuan itu disebut-sebut berlangsung saat Presiden Prabowo Subianto tengah menjalankan kunjungan kerja ke luar negeri.
Said Didu menyebut bahwa Bahlil tampaknya begitu rindu pada Jokowi hingga menggunakan pesawat pribadi demi bertemu di Solo.
“Saking kangennya sampai pakai pesawat pribadi,” kata Said Didu di X @msaid_didu (11/4/2025).
Ia juga menyoroti pola yang muncul setiap kali Prabowo melakukan perjalanan luar negeri.
Said Didu bilang, sejumlah menteri yang kini menjabat di bawah pemerintahan Prabowo tapi merupakan bagian dari kabinet Jokowi, kerap terlihat memiliki agenda tersendiri bersama Jokowi di Solo.
“Setiap Presiden Prabowo ke luar negeri, Menteri Jokowi dalam Kabinet Prabowo selalu punya agenda sendiri di Solo bersama Presidennya,” tandasnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia, menyambangi kediaman Presiden RI ke-7, Jokowi di Solo dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idulfitri pada (8/4/2025) malam.
Bahlil datang bersama istri dan anak-anaknya sekitar pukul 20.15 WIB. Ia turut didampingi oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, beserta sejumlah pengurus Partai Golkar.
Setibanya di lokasi, mereka sempat menunggu beberapa saat di ruang transit sebelum akhirnya diterima langsung oleh Jokowi.
Pertemuan berlangsung secara tertutup selama kurang lebih 90 menit.
Seusai pertemuan, Bahlil menjelaskan bahwa kunjungan tersebut murni dalam rangka silaturahmi keluarga saat Lebaran.
“Saya datang bersama istri, anak-anak, dan Pak Wihaji untuk bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi dalam suasana Lebaran,” ujarnya.
Bahlil menyebut kunjungan itu sempat tertunda karena sebelumnya ia lebih dahulu mengunjungi kampung halaman istrinya di Sragen, sementara saat itu Jokowi sedang berada di Bali.
“Beberapa hari lalu sebenarnya kami berniat datang, tapi Pak Jokowi masih di Bali,” jelasnya.
Selama pertemuan, kata Bahlil, tidak ada pembicaraan formal. Ia hanya melepas rindu dengan Presiden yang telah menjadi rekan kerjanya selama dua periode pemerintahan.
“Kangen saja, ngobrol santai soal keluarga, juga sedikit tentang ekonomi,” katanya.
Jokowi sendiri menanggapi kunjungan tersebut dengan ringan. Ia menilai silaturahmi antartokoh merupakan hal positif, terutama dalam suasana Idulfitri.
“Ini masih dalam suasana Lebaran. Silaturahmi antar pemimpin itu kan baik,” kata Jokowi singkat.
(Muhsin/fajar)