Seorang Dokter Diintimidasi Somasi, Gara-gara Hal Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dokter sekaligus konten kreator fitness, Dokter Brian Yeremia, baru-baru ini menjadi sorotan publik, setelah mengunggah video edukatif yang berujung somasi.

Melalui platform media sosial TikTok @brianyeremia, Dr Brian mengunggah sebuah video edukatif yang memperlihatkan dua brand suplemen lokal ternama (D dan B).

Ia memaparkan hasil uji laboratorium independen terhadap Lina merek Whey protein lokal. Hasil pengujian tersebut mengejutkan publik, karena dua produk diduga terdeteksi mengandung zat yang tidak sesuai label pada kemasan.

Menurut hasil yang dipaparkan, salah satu produk (Brand D) diduga mengandung sekitar 7% Kreatin tanpa pernyataan jelas di komposisi, indikasi kuat dari praktik amino spiking-taktik yang digunakan untuk memanipulasi kandungan protein dengan zat tambahan.

Sementara pada (Brand B) diduga mengandung soy (kedelai) tanpa mencantumkannya di label maupun peringatan alergen. Hal ini sangat fatal, terutama bagi konsumen yang memiliki alergi terhadap kedelai.

Namun, bukannya memberikan klarifikasi dan juga pertanggungjawaban, kedua brand justru menempuh langkah intimidatif dan mengirimkan somasi hukum kepada Dr. Brian.

Disisi lain, melalui unggahan TikToknya, ia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan teror berupa telpon secara terus-menerus oleh nomor yang tidak dikenali, dan ternyata itu merupakan salah satu brand owner yang dia ulas secara jujur.

Bahkan brand tersebut, mengaku tidak tahu jika terdapat kandungan berbahaya diproduknya, anehnya ia meminta dokter Brian untuk melakukan klarifikasi.

Tidak berhenti disitu, namun pada akhir Maret 2025, ia didatangi oleh pemilik Brand D dan B ke rumah dokter Brian dengan membawa surat somasi, anehnya dokter Brian mengaku tidak pernah menyebar luaskan alamat rumahnya.

Dokter Brian juga menyampaikan bahwa isi surat dari somasi tersebut membingungkan, pertama diminta take down video dan klarifikasi penyebaran hoax, namun dokter Brian menyebut jika dirinya hanya sedang mengedukasi dengan dasar hasil uji di lab terakreditasi.

Kedua disebut pencemaran nama baik, sedangkan brand yang diulas kelimanya disensor dan sama sekali tidak ingin menjatuhkan brand manapun.

Brian juga menyebut ia mendapatkan 1 surat somasi dari brand B dan 3 surat somasi dari brand D yang diantar langsung ke rumahnya.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan