FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Warga Jalan Barukang Raya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar dihebohkan aksi pembusuran pada Kamis (10/4/2025) malam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, seorang pemuda menjadi korban usai telapak tangannya terkena busur.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan mengenai aksi teror tersebut.
"Oh iya betul, sudah ditahu pelakunya. Pelaku lebih dari satu orang. Tinggal kami akan lakukan penyelidikan untuk melakukan penangkapan," ujar Syamsuardi, Jumat malam (11/4/2025).
Dikatakan Syamsuardi, usai membuat laporan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat oleh kerabatnya untuk mendapatkan perawatan.
"Korban satu orang, yang kena di bagian tangan. Langsung dibawa ke RS terdekat. Sudah melapor juga di Polsek," ucapnya.
Mantan Kapolsek Manggala ini menyebut bahwa pihaknya telah mengantongi beberapa barang buktinya seperti anak panah busur dan sebilah parang saat mendatangi lokasi.
Belum berselang sehari, keributan kembali terjadi di Kecamatan Tallo. Kali ini aksi tawuran di kawasan pekuburan Jalan Pannampu.
Satu korban harus dilarikan ke RS Jala Ammari Angkatan Laut (AL) Jalan Satando I, Kecamatan Ujung Tanah.
Korban yang merupakan bocah laki-laki itu terkena busur pada bagian pipi sebelah kanan.
Syamsuardi yang dikonfirmasi kembali menyebut bahwa pihaknya langsung mengamankan lokasi kejadian sesaat setelah mendapat informasi.
"Sudah aman, di sini ka di lokasi. Sudah selesai. Jadi ini bukan perang, tawuran. Jadi anak-anak itu melempar, orang main-main di kuburan," kata Syamsuardi.
Kata Syamsuardi, akibat dari tawuran tersebut satu orang bocah terkena hantaman busur.
"Setelah itu ada yang kena, ada yang buang (lempar) busur, ada kena, satu orang. Main-main toh, akhirnya ikut orang dewasa. Kami sudah mengamankan TKP," terangnya.
Orang nomor satu di Mapolsek Tallo ini menegaskan bahwa aksi tawuran ini tidak memiliki kaitan dengan teror busur sebelumnya pada Kamis malam.
Meskipun demikian, Syamsuardi gencar melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa dalang dibalik aksi yang membuat geger warga setempat itu.
"Belum ada (yang diamankan), tapi kami sudah tahu pelakunya, masih dilidik," tandasnya.
Melihat beberapa waktu terakhir banyaknya aksi yang meresahkan, Syamsuardi bilang, pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli.
"Antisipasi, yah kami meningkatkan patroli, saya sampaikan kepada anggota untuk setiap saat melakukan patroli di situ," kuncinya.
Sekadar diketahui, pada 7 April lalu, kembali terjadi tawuran antar kelompok di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo.
Dilihat dalam rekaman video amatir yang beredar, kedua kelompok warga tersebut nampak saling serang dengan lemparan batu.
Bukan hanya itu, beberapa di antara mereka diduga menggunakan senjata tajam jenis busur hingga menjadi tontonan warga.
(Muhsin/fajar)