FAJAR.CO.ID JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyuarakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, baru-baru ini Prabowo berjanji akan memberikan 1.000 ekor burung hantu kepada para petani sebagai solusi alami untuk mengatasi hama tikus di sawah.
Susi menyebut langkah tersebut sebagai pendekatan yang tepat dan berkelanjutan.
"Pak Presiden Prabowo sangat benar, pembasmi atau musuh alami tikus di sawah adalah burung hantu," kata Susi di X @susipudjiastuti (12/4/2025).
Ia menekankan bahwa penggunaan burung hantu lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida atau cara-cara kimiawi lainnya.
"Lebih sustainable dan alami. Adalah aneh kalau ilmuwan bilang burung hantu berbahaya untuk ekosistem," tandasnya.
Susi bilang, justru manusia kerap menjadi ancaman utama bagi keseimbangan alam.
"Manusialah yang justru lebih berbahaya untuk ekosistem," kuncinya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen membantu petani Majalengka, Jawa Barat, dalam menghadapi gangguan hama tikus yang merusak lahan pertanian.
Respons itu disampaikan setelah ia mendengar langsung keluhan para petani saat melakukan kunjungan ke daerah tersebut.
“Saya dapat laporan bahwa di wilayah ini masalah hama tikus sangat serius. Dan solusi yang katanya paling efektif saat ini adalah burung hantu,” ujar Prabowo dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan akan menyumbang 1.000 ekor burung hantu untuk membantu para petani.
"Saya bantu untuk berapa burung hantu yang saudara perlu. Saya bantu. Benar, ya. Perlu tambahan berapa burung hantu? Seribu ekor. Seribu ekor kali 150.000. Seribu ekor. Berarti Rp 150 juta. Baik, saya bantu. Hari ini juga," lanjutnya.
Ia juga menambahkan secara berseloroh bahwa harga burung hantu mungkin saja melonjak karena tingginya permintaan.
Prabowo, yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan, juga menyampaikan harapannya agar burung-burung hantu tersebut sudah berada di Majalengka ketika ia kembali mengunjungi daerah itu.
Ia bahkan membayangkan kemungkinan burung-burung tersebut telah berkembang biak.
"Ada pimpinan Gapoktan di sini ya? Jadi saya datang lagi nanti ada 1.000 burung hantu yang terbang-terbang ya? Sudah beranak ya?" ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar para petani segera melapor jika mengalami permasalahan serupa. Bagi Prabowo, kesulitan yang dialami petani merupakan kesulitan seluruh bangsa.
“Yang punya hama tikus yang berbahaya, laporkan. Kita akan terus melakukan langkah-langkah, kebijakan-kebijakan,” tegasnya.
(Muhsin/fajar)