FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan penolakannya terhadap rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, melalui akun Instagram pribadinya.
Menurut KH Cholil Nafis, rencana evakuasi tersebut bukan merupakan solusi yang tepat atas penderitaan rakyat Palestina.
Ia menilai bahwa fokus utama seharusnya adalah menghentikan agresi militer yang dilakukan Israel, bukan dengan memindahkan warga dari tanah kelahirannya.
“Saya tidak setuju evakuasi (1000) warga Gaza ke Indonesia karena masalahnya bukan warga Gaza, tapi karena Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian,” ujar KH Cholil Nafis, dikutip dari Instagram Stories pribadinya @cholilnafis pada Senin (14/4/2025).
Dalam pernyataannya, KH Cholil juga mempertanyakan apakah ada jaminan bahwa warga yang dievakuasi nanti bisa kembali ke tanah air mereka. Ia khawatir, pemindahan ini justru dapat membuka peluang bagi Israel untuk memperluas pendudukannya atas wilayah Palestina.
“Apa ada jaminan mereka warga Gaza yang keluar bisa balik lagi? Bukankah mereka sengaja dikeluarkan untuk memasukkan Israel ke Palestina,” tegasnya.
Ia menambahkan, banyak warga Palestina yang kini tinggal di negara-negara sekitar pun mengalami kesulitan untuk kembali ke rumah mereka. Ini menurutnya menjadi bukti bahwa evakuasi bukan langkah jangka panjang yang ideal.
Sebagai solusi lain, KH Cholil Nafis menyarankan agar bantuan kemanusiaan difokuskan pada penanganan korban luka-luka di wilayah sekitar Gaza. Ia menekankan pentingnya merawat anak-anak dan lansia di tempat yang lebih dekat, bukan memindahkan mereka ke negara yang jauh.
“Kalau itu yang akan dievakuasi anak-anak dan orang tua, bukankah diobati di tempat terdekat itu lebih baik. Sebagai Muslim dan manusia tentu kita simpati dan empati kepada warga Palestina, tapi caranya bukan mereka dijauhkan dan dikeluarkan dari negaranya,” ujarnya.
KH Cholil juga mengajak semua pihak untuk lebih aktif mendorong perdamaian dan memberikan bantuan medis langsung di wilayah konflik.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa evakuasi warga Gaza bisa mempercepat proses pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Menurutnya, pemindahan warga hanya akan memudahkan Israel memperluas kekuasaannya di tanah yang terus dirampas dari penduduk aslinya.
“Mengeluarkan mereka dari negerinya apalagi ke tempat yang jauh dengan dalih apa pun malah akan memuluskan invasi Israel ke Palestina. Terbukti Tanah Palestina makin hari terus mengecil karena dijajah dan dirampas oleh Israel,” pungkasnya.
Rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia sebelumnya diumumkan sebagai bagian dari komitmen Prabowo dalam upaya kemanusiaan internasional.
Namun, MUI menekankan bahwa menjaga warga Palestina tetap di tanah airnya dan mendorong penghentian agresi Israel adalah bentuk bantuan yang paling tepat di tengah eskalasi konflik yang terus meningkat.
(Wahyuni/Fajar).