FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menerima kunjungan dari para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 di kediamannya yang terletak di Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Kamis, 17 April 2025.
Para peserta didik yang hadir berasal dari kalangan perwira menengah berpangkat Komisaris dan Ajun Komisaris Besar Polisi. Kegiatan ini mencuri perhatian publik karena dilangsungkan di rumah pribadi mantan kepala negara, bukan dalam forum resmi kenegaraan atau lembaga pendidikan formal.
Salah satu yang menarik perhatian adalah keikutsertaan Komisaris Syarif Muhammad Fitriansyah dalam rombongan. Ia diketahui menjabat sebagai ajudan pribadi Jokowi sekaligus sedang menempuh pendidikan di program Sespimmen Dikreg ke-65.
Komisaris Besar Denny, selaku Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bertujuan untuk menjalin hubungan baik serta menggali wawasan dari Jokowi sebagai tokoh nasional.
“Bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya,” ujar Denny kepada awak media usai pertemuan berlangsung di dalam rumah Jokowi, dikutip Senin (21/4/2025).
Ia menjelaskan, masukan yang mereka harapkan berkaitan dengan tantangan kepemimpinan ke depan, termasuk di era digital yang dipenuhi oleh dinamika kecerdasan buatan (AI), teknologi robotik, serta globalisasi keamanan.
“Perkembangan ke depan yang dimaksud berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic,” tambah Denny.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga memberikan pesan agar Polri terus memperkuat sinergi dengan TNI. Ia berharap kedua institusi keamanan negara tersebut dapat menjadi lebih solid, profesional, dan makin mendapat tempat di hati masyarakat.
“Ya intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik ke depan dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat,” ungkap Denny.
Kunjungan ini masih menuai beragam tanggapan dari masyarakat, terutama terkait waktu dan konteksnya, mengingat Jokowi sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Namun dari pihak Sespimmen, kegiatan ini diklaim murni sebagai agenda silaturahmi dan penyerapan wawasan kepemimpinan. (Wahyuni/Fajar)