FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada Senin (21/4), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan khusus dengan memberikan akses gratis kepada seluruh penumpang perempuan untuk menggunakan layanan transportasi publik.
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh layanan TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta selama 24 jam penuh, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini, Pemprov DKI Jakarta menyediakan akses gratis bagi penumpang perempuan yang menggunakan layanan TransJakarta. Ini termasuk seluruh layanan reguler seperti BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, dan mikrotrans, yang dapat diakses melalui jalur khusus bertanda “Kartini Line.”
Kebijakan ini berlaku hanya pada tanggal 21 April 2025, dan sebagai tambahan, para pengguna juga dapat menikmati kebebasan biaya transportasi seharian penuh.
Selain TransJakarta, MRT Jakarta juga menghadirkan program spesial Hari Kartini dengan tarif hanya Rp1 untuk pelanggan perempuan. Kebijakan ini berlaku eksklusif pada tanggal 21 April 2025, dan akan diulang pada 24 April 2025 sebagai bagian dari peringatan Hari Transportasi Nasional.
Penumpang dapat menikmati tarif ini dengan menggunakan kartu uang elektronik, seperti Brizzi, e-money, Tap Cash, atau Flazz, yang dikeluarkan pada tahun 2019 atau lebih baru. Saldo minimal kartu yang dibutuhkan adalah Rp14.000, dan pembayaran dilakukan melalui pintu khusus di stasiun-stasiun MRT.
Ketentuan Umum Layanan Transportasi Gratis Hari Kartini
Kebijakan tarif khusus Hari Kartini tidak hanya berlaku untuk TransJakarta dan MRT Jakarta, tetapi juga untuk LRT Jakarta, yang juga memberikan akses gratis bagi penumpang perempuan pada hari yang sama.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam menggunakan transportasi publik dan sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi perempuan di berbagai sektor.
Dukungan Infrastruktur dan Jalur Khusus untuk Perempuan
Untuk memudahkan pengguna perempuan, masing-masing moda transportasi menyediakan jalur dan pintu khusus. TransJakarta menyediakan jalur bertanda “Kartini Line,” sementara MRT Jakarta menyediakan pintu khusus di seluruh stasiun untuk pelanggan perempuan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif, sekaligus menghormati semangat emansipasi yang diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini.
(Wahyuni/Fajar)