FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penyanyi dan aktris Cinta Laura menyuarakan rasa sedih dan kecewanya di Hari Kartini 2025.
Maraknya pelecehan seksual dengan berbagai motif terus mengintai perempuan Indonesia setiap harinya.
Fenomena yang sudah merajalela di setiap pojok negeri membuat Cinta Laura merasa saat ini perempuan Indonesia butuh kemerdekaan atas hal tersebut.
Menurutnya, kini masih banyak perempuan di Indonesia jadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
"Yang aku perjuangkan adalah melawan kekerasan dan pelecehan di negara kita. Nggak bisa dipungkiri walau UU TPKS (Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual) sudah disahkan tahun 2022, secara implementasi jauh dari sempurna. Ini adalah hal yang sangat menyedihkan," ujar Cinta Laura, dikutip Selasa, (22/4/2025).
Suara yang menekankan rasa kepeduliannya terhadap kasus pelecehan, diungkapkan Cinta saat ditemui usai acara Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Cinta menyampaikan, bahwa saking daruratnya tindak kejahatan ini, bahkan tidak hanya mengintai perempuan saja, namun juga anak-anak dan laki-laki.
"Tapi tidak bisa dipungkiri, perempuan lah mayoritas korban kekerasan dan pelecehan di negara kita. Ini membuat aku sangat sakit hati karena dengan perkembangan zaman walau sudah banyak berubah ke lebih baik, di negara kita korban masih di salahkan," sesalnya.
Dengan teguh serta tekad yang bulat, selama 10 tahun terakhir, Cinta menyuarakan untuk melawan kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan, menjadi gagasan utamanya.
Sebagai harapan dari pemain film 'Jagat Arwah' ini, agar kiranya semua kompak dalam menghentikan kejahatan seksual yang sedang menjadi salah satu musuh Tanah Air.
Ia meminta seluruh media baik saluran televisi ataupun internet bisa menampilkan berita yang tidak menyudutkan perempuan dalam hal kasus kekerasan dan pelecehan seks.
"Aku akan suarakan agar kita bisa bebas dari pelecehan dan kekerasan. Perempuan bisa merasa aman, " tegasnya.
Sebagai informasi, pementasan Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini di Museum Nasional Indonesia, Cinta Laura ikut memeriahkan dengan membaca salah satu surat yang ditulis Raden Ajeng Kartini.
Cinta membacakan surat yang mengangkat pemikiran Kartini mengenai norma dan nilai sosial yang dibentuk oleh bias gender, serta fragmen tentang kebebasan dan harga diri perempuan.
Pementasan ini merupakan hasil karya kolaborasi Titimangsa dan Bakti Budaya Djarum Foundation dengan tujuan untuk menghidupkan lagi surat Kartini yang isinya masih relevan dengan isu-isu sosial di masa sekarang.
(Besse Arma/Fajar)