FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Hari Kartini bukan hanya sekedar memperingati merdekanya perempuan, juga sebagai bentuk pemikiran perempuan tentang emansipasi, pendidikan, dan keadilan sosial di Indonesia.
Sri Qadariatin sebagai sutradara memberikan rangkaian performa yang melibatkan para seniman ternama Tanah Air dalam persembahan yang bertajuk 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
Salah satu seniman Indonesia yang terlibat yakni, Maudy Ayunda sebagai salah satu pemain dalam gagasan tersebut.
Tidak diragukan lagi, penampilan memukau yang ditampilkan Maudy dengan penguasaan panggung dalam membacakan fragmen surat-surat serta gagasan R. A. Kartini.
Maudy mengaku merasa cocok dengan kata-kata Kartini mengenai kecerdasan dan budi pekerti dalam pembangunan bangsa.
Menurutnya, kata-kata tersebut masih sangat relevan dengan situasi saat ini. Artis berusia 30 tahun ini kemudian menyoroti pentingnya pendidikan untuk melanjutkan perjuangan Kartini.
"Saya rasa di berbagai urgensi pemikiran Kartini hari ini pun masih banyak perkembangan yang masih bisa kita perjuangkan," ujar Maudy dikutip Selasa, (22/4/2025).
"Kalau menurut saya, salah satu yang sangat ngena adalah pendidikan sebagai cara kita menemukan kebebasan. Kebebasan dalam berpikir, kebebasan dalam mengaktualisasikan diri," lanjutnya.
Maudy berhasil menjiwai karena ia merasa cocok dengan ungkapan Kartini mengenai kecerdasan dan budi pekerti dalam pembangunan bangsa.
Pelantun lagu "Perahu Kertas" tersebut kemudian menyoroti pendidikan untuk melanjutkan perjuangan R.A. Kartini.
