FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Partai Demokrat, Rachlan Nashidik menilai tindakan tentara mendatangi aktivis yang menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI perlu dikecam
“Apapun alasannya, kejadian tentara mendatangi aktivis penentang revisi UU TNI adalah salah, perlu dikecam, dan tidak boleh berulang,” kata Rachlan dikutip dari unggahannya di X, Selasa (22/5/2025).
Meski begitu, ia menilai hal tersebut tidak baru. Pendiri Imparsial itu, mengatakan juga pernah mengalami hal serupa.
“Tapi tekanan demikian sebenarnya bukan baru. Saya mengalami hal serupa ketika IMPARSIAL mengkritisi RUU TNI pada 2004, di ujung berakhirnya kekuasaan Presiden Megawati,” ujarnya.
Ia menilai tindakan demikian adalah inisiatif tentara.
“Kesimpulan saya, ada saja tentara di bawah yang "ambil inisiatif",” imbuhnya.
“Mereka harus didisplinkan -- tapi kelakuannya tak mewakili kebijakan otoritas politik,” tambahnya.
Namun pada saat itu, dengan kecemasan militerisme akan kembali. Ia klaim ternyata tak terbukti hingga koni.
“Buktinya kecemasan kami saat itu bahwa militerisme akan kembali melalui RUU TNI tidak terbukti,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)