FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial sekaligus mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti tajam terkait banyak PNS yang mengundurkan diri.
Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Said Didu menyebut PNS yang memilih mengundurkan diri menurutnya ini merupakan masalah serius.
“Ini masalah serius,” tulisnya dikutip Jumay (25/4/2025).
Ia bahkan menyebut terkait masalah ini, membuat PNS di mata masyarakat ternyata sudah tidak menarik lagi.
“Artinya jadi PNS tidak lagi menarik,” tuturnya.
Sebelumnya, terdapat 1.967 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 yang mengundurkan diri.
Adapun alasan pengunduran diri para peserta karena adanya optimalisasi.
Optimalisasi ini merupakan kebijakan pemerintah untuk menghindari agar tidak ada formasi yang kosong.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menyatakan penyebab CPNS undur diri itu salah satunya karena jarak penempatan yang jauh. Sebab kampus-kampus perguruan tinggi negeri tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Maka kendala terbesar adalah jauh dari domisilinya. Tapi sebenarnya bisa diterima dulu, 5 tahun kemudian (bisa) pindah itu bisa diatur oleh kementeriannya," kata Zudan.
Kemudian karena tidak ada izin dari keluarga. Selanjutnya, karena kesehatan orang tua, dianggap mengundurkan diri dari usulan instansi, kemudian sedang menjalani studi S2 atau S3 di tempat yang lain.
"Terkendala kondisi kesehatan, kemudian dia merasa salah memilih formasi. Bahwa ternyata bukan ini yang saya pilih, saya tidak cocok mengundurkan diri. Dan yang terakhir merasa penghasilannya kalau nanti jadi PNS itu sedikit," jelasnya.
Berikut 5 instansi dengan pengunduran diri peserta hasil optimalisasi terbanyak:
- Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebanyak 640 CPNS
- Kementerian Kesehatan 575 CPNS
- Kementerian Komunikasi dan Informatika 154 CPNS
- Badan Pengawas Pemilihan Umum 131 CPNS
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 121 CPNS
(Erfyansyah/fajar)