Dari berbagai fitur dalam LinkUMKM salah satunya yang dimanfaatkan adalah fitur Smart UMKM, dimana dalam fitur ini menawarkan pelatihan digital seperti kompetensi usaha, termasuk skala usaha, kepemimpinan, inovasi, pemasaran, operasional, keuangan, dan lainnya. Pelaku UMKM dapat mengikuti modul pelatihan, konsultasi, literasi keuangan, dan simulasi kredit untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
Berkat fitur Smart UMKM, Jelita mampu menganalisis skala usahanya dalam memahami posisi kelas bisnisnya, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing usahanya.
“Setelah bergabung dengan LinkUMKM banyak manfaat yang saya rasakan, terutama belajar tentang strategi seperti branding, logo, legalitas usaha, dan kemasan. Saya juga bisa meningkatkan pengetahuan bisnis melalui modul pembelajaran dan juga mengikuti pelatihan yang tersedia baik online ataupun offline”, imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa LinkUMKM adalah platform pemberdayaan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bisnis.
“Melalui LinkUMKM, pelaku usaha dapat memanfaatkan berbagai fitur yang memudahkan pengelolaan dan pengembangan bisnis. Di antaranya adalah layanan pemasaran digital, informasi pembiayaan dan permodalan, pelatihan kewirausahaan, hingga koneksi jaringan usaha yang lebih luas,” ujar Hendy.
Selain Smart UMKM, terdapat berbagai fitur lain yang disediakan dalam LinkUMKM yaitu Rumah BUMN, Media, Komunitas dan Etalase Digital.