“Sudah dimasak saja,” ujarnya kala itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 21 Maret 2025.
Pernyataan ini ia sampaikan dengan merujuk pada unggahan Cica di media sosial X, yang disebutnya bernada candaan.
“Saya lihat medsos Cica. Dia minta dikirim daging babi. Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong,” tambah Hasan.
Hasan juga mempertanyakan apakah teror tersebut benar-benar sebuah ancaman atau sekadar bentuk lelucon.
“Apakah itu beneran seperti itu? Atau cuma jokes? Karena mereka menanggapinya dengan jokes,” katanya.
Pernyataan tersebut memicu kritik luas karena dianggap mengabaikan konteks serius dari teror yang diterima Tempo, termasuk doksing terhadap jurnalis hingga kiriman tikus mati dan kepala babi.
Presiden Prabowo Subianto, dalam wawancaranya di Hambalang, Bogor, pada 6 April 2025, turut menanggapi ucapan Hasan. Ia mengakui bahwa pernyataan tersebut tidak pantas dan merupakan sebuah kekeliruan.
"Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira beliau menyesal," ucap Prabowo.
Sebelumnya, dalam sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, 8 April 2025, Prabowo juga sempat menyampaikan keprihatinan terhadap buruknya pola komunikasi pemerintahan yang dianggapnya masih perlu banyak perbaikan. (Wahyuni/Fajar)