“Tapi terlepas dari debat metodologi dan politik statistik, benarkah orang bisa hidup berkualitas dengan pengeluaran 20 ribu bahkan 32 ribu per hari dengan harga-harga saat ini?” pungkasnya.
“Di mana sebutir kelapa pun sudah 15-20 ribu,” sambungnya.
(Arya/Fajar)